Guru kita adalah Tuhan, buku pelajaran kita adalah alam. Kita semua sama-sama belajar.

Senin, 13 Mei 2024

SERI 19 Doktrin Tentang Hukum Allah

 

Pelajaran 19

Doktrin Tentang Hukum Allah

Berbicara Hukum Allah, itu berbicara tentang kasih Allah, bicara kehendak-Nya, dan bicara maksud-Nya.

Apakah yang kita pahami tentang keselamatan?

Keselamatan adalah karunia bukannya hasil perbuatan, tetapi buah-buahnya adalah penurutan Hukum. Penurutan ini menggambarkan tabiat Kristen serta menghasilkan kebaikan. Inilah sebuah bukti kasih kita kepada Tuhan dan rasa keprihatinan kita kepada sesama.

Kel. 20:1-17; Ul. 28:1-14; Maz. 19:7-14; Mat. 5:17-20; 22:36-40; Yoh. 14:15; Why. 12:17

Latar belakang – Kel.19:18-19; Ul. 33:2,3 – Begitu dahsyat!

Jadi sifat hukum adalah sebagai cerminan tabiat Allah, sepuluh hukum adalah moral, spiritual, dan komprehensif, mengandung prinsip-prinsip yang universal. Maz. 19:8,9; Rom. 7:12; Maz. 119:151,152, 172.

Hukum itu mengandung prinsip-prinsip, tidak hanya mencakup larangan, namun juga pada hal-hal yang seharusnya kita lakukan. Jadi hukum jangan dilihat dari sisi larangan, tetapi dari sisi rahmat. Larangannya adalah jaminan pasti kebahagiaan dalam penurutan. Sementara diterima dalam Kristus, akan bekerja di dalam kita kemurnian karakter yang akan membawa sukacita bagi kita melalui masa kekekalan.

Hukum itu sederhana. Perintah-prinsip-Nya singkat sehingga semua kalangan dapat dijangkau, berlaku untuk setiap saat. Pengk. 12:13.

Uraian penting:

Perintah pertama mengarahkan penyembahan eksklusif untuk satu Allah yang benar.

Perintah kedua melarang penyembahan berhala.

Perintah ketiga melarang ketidaksopanan dan sumpah palsu yang melibatkan penyebutan nama Ilahi.

Perintah keempat panggilan untuk peribadatan hari Sabat dan mengidentifikasikan Allah yang benar sebagai Pencipta langit dan bumi.

Perintah kelima mengharuskan anak-anak untuk tunduk kepada orang tua mereka sebagai agen yang ditunjuk Allah untuk meneruskan kehendak-Nya yang dinyatakan kepada generasi-generasi berikutnya (Ul. 4:6-9).

Perintah keenam melindungi kehidupan agar suci.

Perintah ketujuh memelihara kemurnian dan menjaga hubungan perkawinan.

Perintah kedelapan melindungi harta milik.

Perintah kesembilan menjaga kebenaran dan melarang saksi dusta.

Perintah kesepuluh mengarah ke akar semua hubungan manusia dengan melarang keinginan akan apa yang menjadi milik orang lain.

Hukum yang unik.

Awalnya hukum itu diberikan Allah dengan ucapan atau suara kepada seluruh bangsa (Ul. 5:22), tapi karena tidak mempercayai hukum ini kepada pikiran manusia yang pelupa, Allah kemudian mengukir perintah-perintah dengan jari-Nya di atas dua loh batu (Kel. 31:18; Ul. 10:2). Untuk membantu Israel menerapkan perintah-perintah, Allah memberi mereka hukum tambahan yang merinci hubungan mereka dengan-Nya dan satu sama lain. Hukum-hukum tambahan ini berfokus pada urusan sipil Israel (hukum sipil), yang lain mengatur upacara pelayanan kudus (hukum upacara). Hukum tambahan inilah yang disebut “Kitab Hukum Musa”. Yos. 8:31; Neh. 8:1; 2 Taw. 25:4.

TUJUAN HUKUM

Tuhan memberikan hukum-Nya untuk memberi orang-orang berkat berlimpah dan memimpin mereka ke dalam hubungan menyelamatkan dengan diri-Nya.

Matius 19:17 – kalau mau masuk sorga harus menurut hukum-Nya

Hukum itu berfungsi sebagai standar penghakiman – Pengk. 12:13,14

Hukum itu menunjuk kepada dosa dan agen dalam pertobatan dan memberikan kebebasan yang sejati – Yak. 1:23-25; Rom. 3:20; 1 Yoh. 3:4; Rom. 7:7.

Karena hukum moral sepuluh perintah merupakan cerminan karakter Allah, prinsip-prinsipnya tidak temporal atau situasional tetapi absolut, tidak dapat diubah, dan validasi permanen bagi umat manusia. Kristus sangat menghormati sepuluh hukum. Yoh. 8:58; Kel. 3:14. Jadi Kristus datang bukan hanya untuk menebus umat manusia tetapi untuk membela otoritas dan kekudusan hukum Allah.

Mengundang kita untuk menurut, Allah menjanjikan berkat yang melimpah.

 

Pertanyaan Pelajaran 19

Jawablah benar atau salah dan isi pertanyaan dibawah ini, dan berikan jawaban anda kepada pendeta atau yang membimbing anda.

1. B – S  Keselamatan adalah karunia bukannya hasil perbuatan, tetapi buah-buahnya adalah penurutan Hukum.

2. B – S  Tuhan memberikan hukum-Nya untuk memberi orang-orang berkat berlimpah dan memimpin mereka ke dalam hubungan menyelamatkan dengan diri-Nya.

3. Berikan penjelasan fungsi hukum Allah?

 

 

Jawaban Pelajaran 19 :

1. ….

2. ….

3. …………………

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Scroll To Top